Anis Matta : Prabowo-Gibran Ada Potensi Menang Satu Putaran Kalau Kerja Lebih Keras

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta menyatakan optimistis pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendapat nomor urut 2 bakal memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran kalau kerja lebih keras.

“Saya percaya bahwa semua kandidat pasangan capres-cawapres sekarang memasang target menang satu putaran atau paling tidak masuk ke putaran kedua,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam program Anis Matta Menjawab dengan tema ‘Mungkinkah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran? ‘ yang telah tayang di kanal YouTube Gelora TV pada Senin (20/11/2023) malam.

Dalam program yang dipandu Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi Organisasi DPN Partai Gelora itu, Anis Matta menegaskan, bahwa dengan menetapkan target yang besar, maka akan memotivasi semangat kita untuk memenangkan pertarungan di Pilpres 2024.

“Sementara kalau kita bekerja bukan dengan target besar, biasanya adrenalin kita tidak keluar. Kita biasanya, biasa -biasa saja, dan semangat kita juga tidak kuat dalam memenangkan pertarungan,” katanya.

Menurut Anis Matta, target menang satu putaran ini menjadi obsesi semua kandidat, bukan hanya pasangan Prabowo-Gibran, tapi juga pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Jadi obsesi itu sebagai bentuk motivasi diri kita sendiri untuk bekerja lebih keras lagi dalam menjemput takdir ini, karena nama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia itu sudah ada catatannya di Lauhul Mahfudz,” katanya.

Anis Matta mengatakan, semua pihak saat ini menginginkan agar pelaksanaan Pilpres 2024 dilakukan dalam satu putaran, karena ingin ada penghematan anggaran negara.

“Cost penghematannya bisa sampai Rp 17 triliun. Jadi itu, bukan angka yang kecil dari sisi anggaran, bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan, misalnya untuk BLT,” katanya.

Selain itu, ia juga yakin KPU akan berpikir bahwa pekerjaanya akan cepat selesai dengan Pilpres hanya satu putaran.

“Saya kira tiga kandidat juga punya harapan seperti itu, karena kalau berlanjut dua putaran secara finansial pasti berdarah-darah,” katanya.

Selain mahal dari sisi biaya, , Pilpres dua putaran juga sangat melelahkan secara mental, belum lagi nanti ada tudingan bahwa Pilpres 2024 tidak demokratis.

“Pilpres dua putaran ini akan membawa persoalan bagi keuangan negara, keuangan kandidat dan keuangan donator,” ujarnya.

Lalu, ada pengalaman di Pilpres 2009, dimana ketika itu ada tiga pasangan kandidat capres-cawapres, tapi tetap bisa dilakukan dalam satu putaran.

“Dan waktu itu yang memenangkan adalah pasangan Pak SBY-JK (Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla),” ungkapya.

Ia mengatajan, memang bukan pekerjaan mudah untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran, karena kandidat tersebut, harus memenangkan suara 50 persen plus satu.

“Ada pengalaman juga dengan dua kandidat seperti pada Pilpres 2014 dan 2019, berakhirnya di Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga secara tempo waktu panjang juga jadinya,” ujarnya.

Namun, obsesi untuk memenangi Pilpres satu putaran ini, kata Anis Matta, tidak boleh ditafsirkan sebagai bentuk keangkuhan, kesombongan atau jumawa.

Melainkan hanya sekedar untuk memotivasi diri sendiri untuk memenangi pertarungan, meski hal itu belum tentu terjadi.

“Kalau kita melihat secara umum hasil survei-survei sebagai instrumen ilmiah untuk membaca fakta-fakta atau realita di lapangan, maka kita harus pintar-pintar membacanya,” katanya.

Potensi Menang Satu Putaran

Dalam kesempatan ini, Anis Matta mengatakan, opini yang terbentuk diantara para kandidat dipersepsikan berbeda-beda, karena hampir semua lembaga survei menampilkan hasil yang tidak sama, sehingga situasinya masih dinamis.

“Tetapi jika pasangan Prabowo-Gibran ingin menang satu putaran, maka suaranya harus 50 % plus 1 atau 51 % Sehingga angka konservatifnya masih perlu dua digit lagi. Misalnya survei yang 40 %, berarti masih perlu 11 %. Kalau 36 % perlu 15-16 % dan yang 43 % berarti perlu 8 % lagi,” katanya.

Artinya, potensi untuk memenangi Pilpres satu putaran itu, terbuka lebar jika kerja lebih keras, Namun, waktu 82 hari sebelum pencoblosan harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menambah elektablitas elektoral dua digit tersebut.

“Kelebihan psangan Prabowo-Gibran itu, dia komplementer secara elektoral, saling melengkapi secara elektoral. Dimana Pak Prabowo punya basis besar di Jawa Barat dan basis-basis lainnya yang relatif stabil selama di dua Pilpres,” katanya.

Basis dukungan ini, juga ditambah dengan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menurun ke Gibran, terutama di Jawa Tengah. Sementara wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain relatif dikuasai Prabowo

“Karena itu, di hampir semua survei meski angka-nya berbeda-beda menempatkan Pak Prabowo di nomor satu, sehingga ada peluang besar Prabowo-Gibran memenangi pertarungan satu putaran tersebut,” katanya.

Anis Matta mengatakan, basis terberat Prabowo-Gibran sekarang ada di Banjabar (Banten, Jawa Barat dan DKi Jakarta), karena ada pasangan Anies-Muhaimin, serta di Jawa Tengah yang menjadi basis Ganjar-Mahfud.

“Tetapi Insya Allah, Prabowo-Gibran akan memenangi, karena ada faktor-faktor dukungan kepada pasangan ini sekarang meningkat. Di Jawa Tengah ada Pak Jokowi, kalau di Banjabar ada tokoh Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar, serta suara Partai Gelora,” katanya.

Ia menambahkan, selain dua medan tempur teritorial itu, Prabowo-Gibran juga akan bertarung di kelompok umur, pemilih pemula atau Gen Z dan milenial. Untungnya, pasangan ini sangat diuntungkan, sebagai pasangan tertua (Prabowo) dan termuda (Gibran).

“Selanjutnya adalah faktor mood. Dari beberapa acara, mulai dari pendaftaran, pengambilan nomor urut sampai acara yang saya hadiri di Medan kemarin, saya merasakan ada histeria, antusiasme luar biasa dari masyarakat kepada pasangan pasangan Prabowo-Gibran,” katanya.

Anis Matta menilai faktor-faktor tersebut, belum terbaca dalam survei-survei terbaru, yang akan dirilis dalam waktu 2-3 pekan lagi. Jika hal itu masuk, maka elektablitas pasangan Prabowo-Gibran akan berubah drastis.

“Dan yang penting dari Pilpres sekarang itu, dari Pilpres yang menegangkan akan menjadi Pilpres menggembirakan. Kehadiran Pak Prabowo yang gemuk, gemoy itu membuat orang terhibur, sehingga membuat mood orang jadi berubah, dan memberikan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran,” pungkasnya.

Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024, 70 Pengacara Siap Amankan Suara Partai Gelora

Partaigelora.id – Untuk mengantisipasi kecurangan dalam Pemilu 2024 terutama dalam pemilu legislatif, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia telah membentuk Tim Advokasi dan Saksi yang akan bertugas untuk mengamankan suara rakyat yang dipercayakan kepada Partai Gelora.

Tim ini diketuai Ketua Bidang Hukum DPN Partai Gelora. Amin Fahrudin, SH. MH, yang berprofesi sebagai seorang advokat.

“Kami telah mengidentifikasi praktek-praktek kecurangan yang biasa terjadi dalam Pemilu,” kata Amin Fahrudin dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

Menurut Amin, ada tiga model kecurangan yang terjadi dalam setiap Pemilu, termasuk yang akan terjadi di Pemilu 2024.

Pertama adalah pencurian atau kecurangan di TPS yang dilakukan oleh oknum partai pesaing yang dibantu oleh oknum penyelenggara di KPPS, sehingga bisa mengurangi perolehan suara Partai Gelora.

“Untuk itu kami akan mengirimkan tim saksi di setiap TPS di seluruh pelosok tanah air yang berfungsi sebagai saksi sekaligus mengadvokasi/ memperjuangkan jika terjadi praktek pencurian atau kecurangan di masing-masing TPS,” katanya.

Sebab, jika pihaknya abai soal ini, maka Partai Gelora tidak dapat memperjuangkan atau memprotes kecurangan yang sudah terlanjur dihitung dan dilaporkan dalam Form C-1.

Sedangkan kecurangan kedua dapat terjadi dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

“Dalam proses rekapitulasi suara jika tidak kita pantau dan tongkrongi, maka potensi kecurangan juga dapat terjadi,” katanya.

Oleh karenanya, pada setiap rekapitulasi di tingkat PPK maupun KPUD Kabupaten/Kota, Tim Saksi Partai Gelora siap untuk mengawalnya sehingga potensi kecurangan yang berakibat pada kerugian suara dapat kita antisipasi.

Sementara model kecurangan ketiga ini, yang lebih rumit karena biasanya tidak terkait langsung dengan hilangnya suara Partai Gelora.

Yaitu jika terjadi jual beli suara dari oknum partai A kepada oknum partai B dengan melibatkan oknum penyelenggara yang berdampak pada melonjaknya suara partai pembeli.

“Memang suara kita tidak berkurang, tapi partai pesaing bisa melonjak drastis melampaui partai kita sehingga ketika dikonversi menjadi kursi parlemen, partai tersebutlah yang mendapat kursi,” ujarnya.

Tindakan antisipasi terhadap kecurangan model ini, lanjut Amin, harus mengerahkan tim yang besar untuk mengecek seluruh rekapitulasi di setiap level mulai dari TPS sampai KPUD, bahkan sampai KPU pusat.

“Untuk kerja pengamanan suara ini Partai Gelora telah membentuk Tim Hukum dan Advokasi yang diperkuat dengan 70 pengacara yang ada di pusat maupun di masing-masing wilayah,” katanya.

Para pengacara ini, kata Amin, sudah berpengalaman dalam menangani perkara pengawalan maupun penanganan sengketa pemilu, baik di pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pilkada.

Sebelumnya juga pada bulan September lalu, Partai Gelora bersama Mahkamah Konstitusi RI telah menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan teknis terkait sengketa Pemilu.

Sehingga tim ini sudah siap bekerja dan beraksi di lapangan. “Kami juga telah membentuk koordinator saksi dan advokasi di setiap kabupaten kota yang nantinya akan menerjunkan tim saksi di semua TPS di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Amin mengatakan, Partai Gelora optimis lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4% dalam Pemilu 2024 nanti.

Oleh karenanya, potensi-potensi kecurangan yang dapat merugikan suara Partai Gelora sedini mungkin diantisipasi, karena dalam setiap suara Pemilu terdapat mandat rakyat yang harus diperjuangkan.

“Mari kita jaga proses Pemilu ini secara sehat agar menghasilkan demokrasi yang makin matang untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” pungkas Amin.

Anis Matta Dorong Pasangan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mendampingi calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menggelar konsolidasi pemenangan di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Anis Matta yang mengenakan kemeja Partai Gelora berwarna biru dengan syal Palestina di lehernya itu, duduk diantara Gibran dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Anis Matta diapit Gibran dengan kemeja birunya dan Bobby yang terlihat mengenakan kemeja warna putih lengan pendek. Di sebelah Gibran, terlihat Silvi Ananda, istrinya duduk mendampinginya.

Mereka hadir dalam acara konsolidasi partai KIM Sumut yang digelar di Medan International Convention Center (MICC), Senin (18/11/2023) malam.

Dalam konsolidasi ini juga terlihat hadir Anggota Dewan Penasehat TKN Prabowo-Gibran Akbar Tanjung, Wakil Ketua TKN Meutya Hafid, Komandan Alpha Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua DPP PAN Saleh Daulay dan Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga.

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menegaskan, pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 satu putaran.

“Saudara-saudara malam ini kita merayakan satu tekad, untuk membulatkan Pilpres 2024 yang akan datang dalam satu putaran, Insya Allah,” kata Anis Matta saat menyampaikan sambutan di Medan International Convention Center (MICC), Senin (18/11/2023) malam.

Anis Matta menegaskan, koalisi Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan semangat rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Prabowo Subianto.

“Seperti kita ketahui, bahwa Pemilu 2019 telah menyebabkan terjadinya pembelahan yang sangat tajam. Dan ide kita untuk terjadinya rekonsiliasi diterima Presiden. Artinya pasangan Prabowo-Gibran adalah melanjutkan semangat rekonsiliasi dan legacy Presiden Jokowi,” katanya.

Sebelum menghadiri konsolidasi partai KIM, Anis Matta pada sore harinya menyempatkan diri menggelar silahturahmi dengan struktur dan kader Partai Gelora se-Sumatera Utara.

Silahturahmi ini juga dihadiri Bendahara Umum Partai Gelora Achmad Rilyadi dan beberapa pengurus DPN Partai Gelora, serta Ketua DPW Partai Gelora Sumut Muhammad Hafez.

Anis Matta dalam arahannya mengatakan, bahwa dunia akan terjadi peristiwa besar dalam kurun waktu 2024-2027.

Peristiwa besar itu, akan membuat situasi dunia semakin tidak terkendali akibat krisis, dimana salah satu faktor pemicunya ditentukan perang di Palestina saat ini.

“Saya ingin mengatakan, bahwa krisis ini akan memasuki tahun-tahun yang sangat berbahaya diantara tahun 2024-2027. Palestina ini akan menjadi salah satu faktor yang menentukan jalannya peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi,” kata Anis Matta.

Anis Matta mengatakan, semua prediksi yang dia sampaikan jauh-jauh hari sebelumnya mengenai awal mula krisis hingga terjadinya perang supremasi, semua terbukti kebenarannya.

“Inilah alasan mengapa Partai Gelora harus menjadi pemenang dalam Pemilu 2024, karena itu kita harus masuk dalam kekuasaan dan memimpin negara di saat dunia sedang kacau,” katanya.

Menurut Anis Matta, hal ini juga yang mendasari, Partai Gelora mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024

Sebab, Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2019.

Dengan adanya rekonsiliasi ini, Indonesia berhasil melalui tahapan krisis global dan ekonominya terbukti tangguh tidak masuk jurang resesi.

“Jadi mengapa kita mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden, ini adalah simbol rekonsilliasi. Saya tidak bisa membayangkan, kalau Pak Prabowo tidak masuk kabinet, dan tidak ada kebesaran hati Pak Jokowi. Tetapi alhamdulillah, berkat beliau berdua, Indonesia termasuk salah satu negara yang relatif aman,” katanya.

Anis Matta berpandangan bahwa pasangan Prabowo-Gibran, selain menjadi simbol rekonsiliasi nasional, juga menjadi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mampu menghadapi kekacauan dunia akibat krisis global.

Sebab, dalam kurun waktu 2024-2027 itu, Indonesia harus berhati-hati agar tidak menjadi medan tempur (battle ground) perang supremasi kekuatan negara adidaya, dan menjadi korban seperti pada peristiwa G30S PKI, yang merupakan residu dari perang dingin antara blok barat dan blok timur.

“Kita tidak ingin lagi Indonesia menjadi tempat bertempur negara-negara yang kuat di dunia lagi. Dunia akan sangat kacau, dan biasanya korban terbesarnya adalah mereka yang tidak terlibat. Mengapa kita mendukung Pak Prabowo, karena kita mengharapkan Pak Prabowo bisa menghindarkan Indonesia dari kekacauan ini,” katanya.

Dengan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Anis Matta mengaku optimistis Partai Gelora lolos ke Senayan dan bersama-sama menavigasi Indonesia supaya bisa keluar dari krisis yang melanda dunia saat ini, yang akan berada di puncak-puncaknya dalam kurun waktu tahun 2024-2027.

“Karena itu, Partai Gelora harus memenangkan pemilu, supaya kita ada di pusaran peristiwa nasional dan menjadi bagian yang menavigasi bangsa kita agar bisa keluar dari krisis yang sedang melanda dunia saat ini,” pungkasnya.

Fahri Hamzah Ingatkan Para Akademisi Tidak Terjebak dalam Perdebatan Para Politisi Jelang Pilpres 2024

Partaigelora.id-Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 Fahri Hamzah mengingatkan, para akademisi untuk tidak terjebak dalam perdebatan isu para politisi menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Apa yang terjadi belakangan ini, sebagai isu dalam Pilpres, kita perlu hati-hati, terutama di dunia akademik. Jangan sampai terjebak sama perdebatannya para politisi,” kata Fahri Hamzah saat memberikan Kuliah Umum Ilmu Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Sabtu (18/11/2023).

Menurut Fahri, para politisi sengaja memanfaatkan suatu isu seperti dinasti politik dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres sebagai alat kampanye untuk menjatuhkan lawan masing-masing.

“Para politisi ini, terutama menjelang menjelang Pilpres, kerjaannya adalah memanfaatkan momentum yang ada untuk dimodifikasi sebagai bagian dari alat kampanye untuk mengangkat dan menjatuhkan lawan,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini berpandangan bahwa dinasti politik itu memiliki terminologi yang berbeda dalam tradisi ototarian (monarki atau kerajaan) dan tradisi demokrasi.

“Kalau tradisi ototarian itu menurunkan kekuasaannya pada darah dan ini ada dalam tradisi monarki, kerajaan. Tetapi dalam demokrasi itu, disebut keluarga politik, orang yang memilih menjadi politisi seperti keluarga lainnya,” katanya.

Karena itu, peran keluarga Bung Karno (Soekarno) sebagai politisi seperti Megawati Soekarnoputri, Rahmawati Soekaroputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnputra, Puan Maharani dan lain-lain, tidak bisa disebut sebagai dinasti politik, tetapi merupakan keluarga politik.

“Jadi kalau Ibu Megawati yang memimpin PDIP, pernah menjadi Presiden RI ke-5 dan anaknya sekarang Puan Maharani jadi Ketua DPR. Lalu, cucunya juga sebagai calon legislatif, itu bukan dinasti politik, karena kekuasaannya tidak diturunkan pada darah, dipilih atau tidak dipilih. Itu keluarga politik Bung Karno,” katanya.

Hal ini juga terjadi pada keluarga politisi Ratu Atut Chosiyah di Banten, juga tidak bisa disebut sebagai dinasti politik, tetapi merupakan keluarga politik yang memilih jalur menjadi politisi.

“Itu sama saja dengan keluarga dosen atau keluarga dokter, yang ingin menjadi dosen atau dokter seperti kakek atau bapaknya. Jadi di dalam demokrasi, orang diberikan kebebasan dalam memilih apapun,” katanya.

Artinya, apa yang terjadi di keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekarang dan menjadi polemik di masyarakat yang dianggap sebagai dinasti politik, bukan merupakan dinasti politik, tetapi keluarga politik.

Dimana kiprah anak-anaknya antara lain Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, serta menantunya Bobby Nasution yang memilih menjadi politisi seperti Jokowi merupakan kebebasan dalam demokrasi.

“Jadi dalam demokrasi itu tidak ada namanya dinasti politik, apalagi dalam demokrasi elektoral. Kekuasaan yang didapat tidak diturunkan, tapi konsekuensinya dipilih atau tidak dipilih, itu saja,” katanya.

Fahri menegaskan, bahwa tidak ada aturan dalam konstitusi yang ‘ditabrak ‘ atau dilanggar terkait putusan MK soal batas usia capres-cawapres. Sebab, konstitusinya tidak berubah, tapi yang berubah adalah undang-undangnya saja .

“Karena cara mengubah undang-undang itu gampang. Caranya pertama diusulkan DPR perubahannya, lalu dibahas bersama pemerintah dan terciptalah perubahan undang-undang. Itu bukan masalah bagi DPR, karena memang setiap 5 tahun undang-undang Pemilu selalu diubah. Cara kedua adalah melalui Mahkamah Konstitusi dengan mengajukan judicial rewiew untuk mengabah satu pasal atau seluruh undang-undang,” pungkas Fahri.

Ucapkan Milad ke-111, Anis Matta: Saatnya Muhammadiyah Lakukan Gerakan Perubahan Skala Global

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyampaikan selamat Milad ke-111 Muhammadiyah kepada para pimpinan, kader dan warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

“Saya Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia yang biasa disingkat Partai Gelora, ingin mengucapkan selamat Milad yang ke-111 dibawa tema ‘Ikthtiar Menyelamatkan Semesta,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).

Tema ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’ ini diusung berdasarkan Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 735/KEP/I.0/E/2023 terkait Milad Muhammadiyah 2023.

Tema tersebut, sengaja diangkat pada 2023 ini untuk memperingati berdirinya organisasi Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 itu.

“Dengan tema ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’ ini, kita dibawa pada satu kesadaran, bahwa kita sedang menghadapi satu ancaman perang akibat konflik dan krisis global yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Yakni terutama konflik supremasi antara kekuatan-kekuatan adidaya dan juga ancaman bencana alam akibat perubahan iklim yang sekarang semakin ekstrem,” katanya.

Karena itu, Anis Matta menilai momentum Milad ke-111 juga menjadi harapan baru agar Muhammadiyah mulai melakukan gerakan pembaharuan secara global, tidak hanya gerakan pembaharuan di Indonesia.

“Saatnya Muhamadiyah sebagai gerakan pembaharuan yang tidak lagi dalam skala Indonesia saja, tapi gerakan pembaharuan dalam skala global. Bukan hanya di Indoensia, tapi di dunia secara keseluruhan,” katanya.

Menurut Anis Matta, dunia sekarang sedang membutuhkan kontribusi warga Muhammadiyah dalam ikut serta menyelesaikan krisis besar dan berbagai ancaman kehidupan umat manusia.

“Dunia sekarang membutuhkan kontribusi kita, warga Muhammadiyah untuk menyelesaiakn krisis besar, ancaman kehidupan bersama yang sedang kita hadapi, terutama ancaman perang dan bencana,” katanya.

Ketua Umum Partai Gelora ini berharap agar harapan yang dia sampaikan mendapatkan sambutan dari para pimpinan, kader dan warga Muhammadiyah untuk mulai melakukan gerakan pembaharuan secara global.

“Mudah-mudahan harapan ini dapat sambutan dari kepemimpinan di Muhammadiyah mulai pengurus dan kader dan seluruh warga Muhammadiyah di seluruh tanah air. Sekali lagi saya ucapkan selamat Milad ke-111 kepada saudara-saudaraku warga Muhammadiyah,” pungkas Anis Matta.

Partai Gelora Optimistis Suara Pemilih Muda di Pilpres 2024 ke Prabowo-Gibran

Partaigelora.id – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Rico Marbun mengaku optimistis pemilih muda akan memilih pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Gelora yakin, bahwa pada Pilpres 2024, pemilih muda akan pilih yang benar-benar muda, pasangan calon presiden dan calon presiden yang kita dukung,” kata Rico dalam diskusi Gelora Talks dengan tema’ Kemana Suara Milineal di Pilpres 2024?, Rabu (15/11/2023) sore.

Berdasarkan data yang dimiliki Partai Gelora, menurut Rico, pemilih muda lebih menyukai pasangan capres-cawapres yang mampu menyelesaikan masalah, memiliki tantangan dan mempunyai harapan.

“Ada beberapa hal yang jadi perhatian anak muda. Misalnya, anak muda ini sangat perhatian terhadap pendidikan dan kesejahteraan. Visi-misi para capres-cawapres itu dilihat satu persatu, apakah bisa menjadi aspirasi buat mereka atau tidak,” katanya.

Rico menilai generasi muda memiliki cara pandang sendiri dalam menyikapi suatu masalah, bukannya apatis atau tidak perhatian. Justru mereka sangat perhatian, namun pemilih muda ini menghendaki adanya bukti dan solutif.

“Nah, Pak Prabowo yang konsen dengan pendidikan dan kesejahteraan, bahkan kemandirian itu, dipandang sebagai sebuah harapan, semangat hidupnya semakin meningkat,” katanya.

Karena itu, pemilih muda yang suaranya berkisar antara 53-54 persen di Pemilu 2024 ini, sangat berpengaruh pada pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

“Jadi parpol maupun capresnya akan dilihat, apakah mampu menyelesaikan problem dan tantangan yang dihadapi bangsa. Apakah mereka memberikan harapan, nanti kesanalah suara pemilih muda diberikan,” katanya.

Senior Analys Drone Emprit Yan Kurniawan mengatakan, ada hal penting terkait percakapan undian nomor urut capres-cawapres pada Selasa (14/2023).

“Ini belum kita rilis, belum kita sampaikan, ini khusus buat Gelora TV kita sampaikan. Pertama yang paling populer adalah Gibran. Harusnya biasanya kan yang paling populer itu calon presiden, ini tidak. Dia calon wakil presiden paling muda,” kata Yan.

Yan mengatakan, pada percakapan bulan lalu, cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD menduduki percakapan tertinggi, namun sekarang percakapan populer diambil-alih Gibran.

“Gibran dianggap telah memberikan tsunami politik yang sangat besar sampai sekarang, sehingga percakapannya paling populer dibicarakan orang-orang,” katanya.

Menurut Yan, percakapan paling populer setelah Gibran adalah Ganjar Pranowo, sementara Mahfud MD berada di urutan ketiga. Percakapan antara Gibran dan Ganjar mendominasi media sosial pada 14-15 November 2023.

“Gibran dan Ganjar mendominasi percakapan. Itu kita ambil datanya tanggal 14 November sampai 15 November pagi. Untuk Gibran sekitar 22.333 mention, sedangkan untuk Ganjar 19.758,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dua orang populer ini dibangun oleh isu konflik. Namun, kedepannya agar ada sentimen ke publik lebih baik, maka strategi komunikasi keduanya harus dibenahi.

“Gibran terbanyak diasosiasikan kata sungkem, salaman dengan Ibu Megawati dan Ganjar diasosiasikan dengan drakor. Timnya Ganjar sengaja memunculkan ini dengan bahasa-bahasa anak muda, kekinian untuk menyaingi Gibran,” katanya.

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, kehadiran Gibran telah mendongkrak suara Prabowo yang mendapat nomor urut 2 itu secara signifikan, karena dianggap mewakili suara generasi muda.

Ia sependapat bahwa, cara pandang anda muda dalam melihat suatu permasalahan dengan generasi tua sangat berbeda jauh dalam berbagai hal seperti problem lapangan kerja, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

“Imajinasi anak muda itu berbeda dengan generasi diatas 40 tahun, karena generasi diatas 40 tahun membayangkan misalnya pekerjaan itu, pekerjaan tetap, PNS atau pegawai BUMN atau kerja di pabrik. Sementara anak-anak muda memiliki pilihan ratusan pekerjaan,” kata Hasan Nasbi.

Sehingga ketika membahas anak muda, maka tidak bisa lagi sekedar membahas pekerjaan saja, tetapi juga soal imajinasi anak muda tentang pekerjaan.

“Soal kesehatan juga demikian, imajinasinya berbeda dengan yang tua. Orang tua hanya bicara fisik, tetapi kalau anak muda sudah berbicara mengenai kesehatan mental,” katanya.

Demikian pula soal kesejahteraan, lanjut pendiri Cyrus Network ini, imajinasi soal kesejahteraan dari anak muda juga berbeda dengan yang tua.

“Jadi kalau soal pilihan menurut saya, tidak berbeda dengan usia diatasnya. Tetapi ketika bicara soal kebutuhan-kebutuhan, pesan-pesan itu perlu disesuaikan dengan imajinasi anak muda. Jadi kalau kita melihat data survei, maka suara anak muda sangat positif untuk pasangan Prabowo-Gibran, dan diaminkan oleh poster-poster yang muda dipahami anak muda,” pungkasnya.

Dengar Laporan Ketua DPW se-Sumatera, Anis Matta Makin Optimistis Partai Gelora Lolos ke Senayan

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengaku semakin optimistis bakal memenangkan pertarungan politik di Pemilu 2024 dan lolos ke Senayan. Hal itu setelah mendengar laporan dari para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora se-Sumatera.

“Saya gembira sekali mendengarkan laporan persiapan kita untuk memenangkan Partai Gelora pada Pemilu 14 Februari 2024 yang akan datang,” kata Anis Matta saat menyampaikan arahan dalam Konsolidasi Pimpinan Partai Gelora se-Sumatera di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Anis Matta mengapresiasi kerja keras para Pimpinan DPW se-Sumatera di lapangan di tengah keterbatasan logistik Pemilu. Ia menilai semua struktur atau mesin politik Partai Gelora sampai ke lapis paling bawah sudah bekerja optimal.

“Tim relawan para caleg juga sudah bekerja keras, paling tidak sudah lebih 80 persen wilayah ini (Sumatera) dalam kondisi siap. Insya Allah kita menang,” katanya.

Ia menilai kolaborasi antara struktur DPW se-Sumatera dengan relawan para calon legislatif (caleg)-nya di Sumatera sangat luar biasa.

“Karena itu, saya mengapresiasi para Ketua DPW selaku komandan lapangan yang memiliki pengetahuan teknis untuk mengatasi dinamika masalah yang ditemukan,” ujarnya.

Anis Matta mengatakan, permasalahan logistik Pemilu sekarang tidak hanya dialami Partai Gelora saja, tapi juga seluruh partai politik karena berlangsung di tengah krisis ekonomi.

“Keluhan kebutuhan semua caleg sekarang relatiif merata, karena Pemilu ini berlangsung di tengah krisis ekonomi. Semua menghadapi tekanan finansial secara logistik, tekanannya luar biasa,” katanya.

Ia mengingatkan dua pepatah Rusia yang bisa menjadi pemantik semangat caleg Partai Gelora yang akan melakukan pertarungan politik di Pemilu 2024.

Pepatah pertama adalah “Ketika kita menderita, orang lain menderita juga seperti tidak ada penderitaan atau kesulitan”. Sedangkan pepatah kedua adalah “Kemiskinan mendorong kita menjadi kreatif”.

“Saya mengikuti perkembangan pertempuran yang sekarang sedang terjadi di Palestina. Bagaimana Israel yang kuat dari sisi kekuatan, melawan Hamas yang kalah dari sisi teknologi. Saya mencoba mempelajari apa rahasia kekuatan Hamas tersebut,” katanya.

Hamas, kata Anis Matta, memfokuskan targetnya kepada tank-tank dan kekuatan militer lainnya. Semua persenjataan dan amunisi yang diluncurkan dihitung benar-benar harus mengenai sasaran, dan tidak ada yang meleset.

“Akibatnya korban militer di Israel banyak yang jatuh, sementera korban di Palestina adalah warga sipil. Jadi apa yang mereka lakukan benar-benar fokus kepada target dan sasaran. Mereka fokus pada kekuatannya sendiri,” katanya.

Hal inilah, lanjutnya, yang membuat psikologis Israel melemah, dan Hamas memenangi pertempuran sejauh ini, karena banyak korban tewas di militer Israel. Tingkat efisensi tembakan roket Hamas sangat akurat, karena adanya fokus tersebut.

“Jadi kita perlu menggunakan semua potensi yang kita miliki dan fokus apa yang bisa kita lakukan, jangan pikirkan kelemahan kita. Kita harus melakukan inovasi di tengah keterbatasan. Dan sebagai orang beriman, kita juga percaya bahwa Allah SWT-nya yang membuat sasaran itu menjadi tepat,” katanya.

Inovasi dalam Pemilu 2024 ini, lanjut Anis Matta, yang akan mengantarkan caleg-caleg Partai Gelora yang sebagian besar elite-elite daerah akan menjadi elite nasional, serta duduk sebagai Anggota DPR.

“Partai Gelora akan menjadi tangga naik, orang-orang daerah menjadi orang pusat. Supaya nanti yang namanya elite Indonesia itu adalah elite yang terdiri dari elite-elite daerah yang datang ke Jakarta dan mengerti betul daerahnya. Sehingga akan berdampak secara substansial menciptakan sirkulasi elite nasional baru,” pungkasnya.

Konsolidasi Pimpinan Partai Gelora-Sumatera ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Teritori I Sumatera DPN Partai Gelora Syahfan Badri Sampurno, dan Wakil Ketua Bidang Narasi Tengku Zulkifli Usaman yang juga caleg DPR RI dari daerah pemilihan Aceh 2.

Prabowo-Gibran Dapat Nomor Urut 2, Angka 2 dengan Lambang 2 Jari Merupakan Simbol Victory atau Kemenangan

Partaigelora.id – Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor antrean terakhir dalam pengambilan nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan yang diusung oleh sembilan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, Partai Gelora dan Partai Prima itu mendapatkan nomor urut 2.

Pembukaan tabung yang berisi nomor urut dilakukan berurutan pada sekira pukul 20.38 WIB. Pada giliran ketiga, yang membuka tabung tersebut adalah Prabowo yang didalamnya berisi lembaran kain yang menunjukkan nomor urut 2.

Diketahui, KPU mengacak giliran pencabutan nomor urut pasangan capres-cawapres. Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan, mekanisme pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres dilakukan secara dua tahap.

Pertama, ketiga pasangan capres-cawapres akan mengambil nomor antrean untuk pencabutan nomor urut. Pengambilan nomor antren ini sesuai dengan waktu pendaftaran capres-cawapres yang dilakukan pada 19 sampai 25 Oktober 2023.

Pasangan yang pertama kali mendaftar adalah Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Kedua adalah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Terakhir adalah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Setelah mereka mendaftarkan nomor antrean, pada tahap kedia baru mereka mengambil nomor undian penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres.

Saat pengundian nomor, Ketua KPU RI Hasyim Asyari mempersilakan tiga figur cawapres untuk maju ke depan terlebih dulu mengambil nomor antrean.

Nama pertama cawapres yang dipanggil adalah Muhaimin Iskandar, kedua Mahfud MD dan terakhir Gibran Rakabuming Raka.

“Berdasarkan tata tertib mekanisme pengambilan nomor urut diambil dari nomor antrean yang sudah diambil,” kata Hasyim di gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam.

Dari urutan antrean dimulai Anies-Muhaimin, lalu Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran. Dari tiga capres itu dipersilakan untuk dibuka secara bergantian.

“Dengan demikian nomor urut pasangan capres-cawapres untuk Pemilu tahun 2024 adalah nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” jelas Hasyim.

Percaya KPU

Usai mendapatkan nomor urut 2, Prabowo didampingi Gibran menyampaikan pidato di depan podium. Prabowo yakin KPUakan melaksanakan Pemilihan Umum 2024 dengan baik, jujur, adil, dan tanpa kecurangan apa pun.

“Kami yakin KPU akan melaksanakan pemilu dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya, tanpa kecurangan apa pun karena kalau pelaksanaan pemilu curang, mengkhianati bangsa dan negara Indonesia,” ucap Prabowo.

Prabowo juga menyatakan, bahwa kejujuran harus dijalankan dengan utuh, termasuk soal sportivitas dalam Pemilu 2024. .

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan bahwa seluruh pihak patut berbangga karena Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

“Kita telah mengalami pemilihan-pemilihan umum periode demi periode dan kita bersyukur bahwa negara kita masih utuh, masih bersatu. Walaupun begitu, banyak tantangan yang kita hadapi,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Ia pun mengapresiasi penyelenggara pemilu yang telah bekerja dengan baik untuk menyelenggarakan Pemilu 2024.

“Saya atas nama pasangan calon nomor urut dua, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KPU. Kemudian kepada Bawaslu dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) atas terselenggaranya proses pemilihan umum dengan baik,” katanya.

Capres yang didukung Koalisi Indonesia Maju ini agar semua pihak menjaga persatuan, siapapun yang akan terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024.

“Jadi siapa pun yang menang, kita harus bersatu menjaga negara ini. Salam sejahtera untuk kita semua. Merdeka! Merdeka!” seru Prabowo dijawab ‘Merdeka’ oleh para pendukung.

Prabowo dan Gibran kemudian meninggalkan podium. Ternyata paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berjalan mendekati Prabowo dan Gibran untuk bersalaman. Prabowo dan Gibran pun menyalami sekaligus merangkul mereka.

Selepas itu, Prabowo berjoget ke hadapan pendukungnya. Sementara Gibran mengacungkan dua jari. Prabowo dan Gibran juga sempat membungkukkan badan ke hadapan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Tak hanya itu, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangerap juga menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sambil membungkukkan badan. Gibran dan Kaesang juga menyalami semua pimpinan partai politik pendukung Ganjar Mahfuz.

Keduanya terlihat menggunakan kemeja biru muda. Prabowo, Gibran serta sejumlah ketua umum dan petinggi parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) berangkat menggunakan bus listrik berwarna biru yang ditempeli stiker wajah keduanya dengan tulisan Bersama Indonesia Maju.

Menggunakan mobil listrik, yang diartikan bahwa Prabowo-Gibran mendukung program hilirisasi dan melanjutkan Indonesia yang berkontribusi pada program-program green energy atau energi hijau. Dengan penggunaan bus listrik Koalisi Indonesia Maju yakin bahwa Indonesia akan bersinergi dalam mendukung kebijakan ‘hijau’ global.

Dalam rombongan bus ini, juga terdapat Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta. Anis Matta yang didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah TPN Prabowo-Gibra terlihat duduk berselebahan dengan politisi Partai Golkar, yang juga Sekretaris TPN Prabowo-Gibran Nusron Wahid.

Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, para ketua bidang DPN Partai Gelora, Ketua DPW Partai Gelora Triwisaksana dan kader Partai Gelora juga mengkuti prosesi pengambilan nomor urut capres-cawapres 2024.

Filosofis Angka 2

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, nomor urut 2 yang didapat pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diyakini akan membawa kemenangan pada Pilpres 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Angka dua mencerminkan kemenangan dan kesuksesan Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang terjadi,” jelas Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, Rosan Perkasa Roeslani.

Dipaparkan Rosan, angka 2 dengan lambang 2 jari (V) merupakan simbol “victory” atau kemenangan dan banyak digunakan sebagai simbol perdamaian (peace).

Menurut Rosan, filosofis angka 2 juga sejalan dengan komitmen dari pasangan Prabowo-Gibran, yaitu menciptakan keseimbangan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia di berbagai bidang.

Keseimbangan dan keadilan akan membawa Indonesia menjadi negara sejahtera dan makmur di dalam negeri, serta bermartabat di mata dunia. Kondisi ini akan dicapai dengan menciptakan lapangan kerja secara masif yang dapat menyerap bonus demografi dan stabilitas harga.

Rosan menuturkan, Prabowo-Gibran akan memaksimalkan implementasi empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dalam kehidupan sehari-hari.

Keadilan, lanjut Rosan, tidak hanya dari sisi pembagian hasil ekonomi terhadap masyarakat, tetapi juga dari sisi penegakan hukum yang saat ini masih tajam ke bawah tumpul ke atas.

Menurut Rosan, Prabowo adalah satu-satunya calon yang berpengalaman dan memiliki kapasitas mengelola kebangsaan serta menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

Selain itu, masih kata Rosan, dalam berbagai budaya, angka 2 dianggap membawa energi positif karena melambangkan keseimbangan dan keharmonisan antarmasyarakat.

“Angka 2 ini melambangkan harmoni. Di Indonesia sendiri, dalam dasar negara kita Pancasila, sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Sehingga, nomor 2 ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju, adil, beradab yang berasaskan kemanusiaan,” demikian Rosan.

Anis Matta Sebut Langkah untuk Jadikan Indonesia sebagai Superpower Baru Dimulai dari Ibu Hamil

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Partai Gelora adalah partai masa depan yang paham sejarah dan mengerti realita hari ini.

Menurut Anis Matta, narasi besar partai di Indonesia itu ada tiga. Yakni partai masa lalu, masa kini dan masa depan.

Partai masa lalu itu, andalannya memori sejarah, masa kini didasarkan pada kebutuhan masyarakat, dan masa depan itu, biasanya imajinatif.

“Nah, kalau mau menempatkan Partai Gelora itu, adalah partai masa depan yang paham sejarah dengan baik dan mengerti realita hari ini,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (14/11/2023).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam program Anis Matta Menjawab Episode #21 dengan tema “Apa Agenda Kampanye Partai Gelora dari Narasi ke Aksi?” yang tayang di kanal YouTube Gelora TV, Senin (13/11/2023) malam.

Dalam program yang dipandu Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi Organisasi Dedi Miing Gumelar ini, Anis Matta menegaskan, bahwa sebagai partai masa depan, Partai Gelora memiliki agenda panjang dan tidak akan lapuk oleh waktu.

“Kita punya narasi besar, menjadikan Indonesia superpower baru dengan menggabungkan tiga dimenesi, yakni agama, demokrasi dan keadilan sosial atau kemakmuran,” katanya.

Anis Matta menilai tahun 2024 mendatang akan menjadi titik awal atau nol km dari gelombang ketiga, sejarah baru yang akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar.

Adapun gelombang pertama itu dimulai pada masa ketika menjadi Indonesia hingga kemerdekaan RI, sedangkan gelombang kedua menjadi negara modern hingga reformasi.

“Kalau kita punya mimpi besar, maka kita perlu langkah kecil. Karena dengan langkah kecil yang tidak berhenti itu, kita akan menuju mimpi besar menjadikan Indonesia superpower baru,” katanya.

Langkah kecil itu, kata Anis Matta, diwujudkan dengan membangun manusianya, karena generasi tersebut akan menjadi tulang punggungnya dan pemikul beban sejarah. Maka sepertiga umurnya harus ‘diintervensi negara’ dari mulai dari kandungan hingga umur 22-23 tahun.

“Jadi kalau ditanya, darimana kita mulai perjalanan menjadi Indonesia superpower baru, saya bilang dari ibu hamil. Ibu hamil itu, simbol kehidupan dan simbol generasi atau simbol kesinambungan,” ujarnya.

Intervensi negara yang ia maksud adalah memberikan gizi, vitamin kepada ibu hamil hingga 1.000 hari kelahiran sang bayi. Hal ini penting agar bayi yang dilahirkan tidak stunting dan menjadi beban negara.

Setelah itu, negara harus menyiapkan sistem wajib belajar selama 16 tahun, yakni wajib belajar 12 tahun sekarang ditambah 4 tahun lagi hingga kuliah di perguruan tinggi.

Sebelum memasuki kuliah, setiap anak yang sekolah di jenjang SD-SMA akan diberikan makan siang gratis dan lain-lain, karena sistem belajar yang digunakan adalah sistem full day school.

“Dengan konsep itu, saya kira anggarannya tidak masalah, karena kebijakan anggaran, menyangkut kebijakan makro. Kalau fokusnya ke sana, ya kita bisa arahkan. Kenapa kita perlu fokus, karena itu penting untuk pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.

Anis Matta menegaskan, konsep pembangunan sumber daya manusia yang disampaikan Partai Gelora itu, menyatukan antara pendidikan dan kesehatan, sehingga menciptakan manusia Indonesia yang kuat.

“Kalau semua sudah diberikan negara, maka negara bisa menuntut mereka untuk memberikan kontribusi kepada negara. Inilah yang nanti akan menjadi moment of luck, momen keberuntungan bagi Indonesia untuk menjadi superpower baru,” katanya.

Ia menambahkan, konsep Partai Gelora soal ‘manusia Indonesia’ ini juga yang menjadi dasar dukungan kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan upaya melanjutkan legacy Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi ide Indonesia Superpower baru ini, mirip dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo menjadi Macan Asia dan program Indonesia Emas 2045-nya Pak Jokowi. Karena itu kita berkolaborasi, karena narasinya ketemu,” katanya.

Sehingga isu pendidikan, lanjut Anis Matta, menjadi fokus utama pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, selain masalah infrasktur, hilirisasi industri, UMKM dan lain-lain.

“Infrastrukturnya sesuatu yang sudah berjalan tinggal dilanjutkan, fokus ke depan adalah pembangunan sumber saya manusia. Ini sudah jadi agenda koalisi, sebagai gerakan kebangkitan menuju gelombang ketiga, sejarah baru menjadikan Indonesia sebagai superpower baru,” pungkasnya.

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran dan Dua Pasangan Lain sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024

Partaigelora.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menghelat rapat pleno penetapan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan berlaga dalam Pilpres 2024 pada, Senin (13/11/2023).

Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dinyatakan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden secara resmi lewat Keputusan KPU RI Nomor 1632 Tahun 2023.

“Telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu Serentak 2024,” kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik dalam jumpa pers, Senin sore.

KPU menyatakan pasangan Anies-Muhaimin diusulkan oleh Partai Nasedm, PKB dan PKS dengan total suara 29,4 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud diusulkan PDIP, PPP, Perindo dan Hanura dengan total suara 28,06 persen.

Sementara pasangan Prabowo-Gibran diusulkan Partai Gerindra, Golkar, PAN, PSI, PBB, Partai Demokrat dan Partai Garuda dengan total suara 42,67 persen. Pasangan ini juga didukung dua partai baru, yakni Partai Gelora dan Partai Prima.

KPU menyebut bahwa tiga bakal capres-cawapres itu telah memenuhi syarat (MS) dalam hal syarat administrasi pencalonan yang diajukan pada 19-25 Oktober 2023.

“Semua dokumen administrasi pencalonan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (capres-cawapres) berdasarkan hasil verifikasi administrasi telah dinyatakan memenuhi syarat,” katanya.

Keterpenuhan syarat ini juga berlaku untuk bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, yang bisa mendaftar pilpres lewat putusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial.

Idham menjelaskan, KPU memedomani Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2023 untuk melakukan verifikasi administrasi terhadap para bakal calon.

Di dalam aturan yang baru diundangkan 3 November itu, KPU merevisi batas usia minimum bakal capres-cawapres agar sesuai dengan amar Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Sebab, putusan MK itu bersifat final dan mengikat sejak dibacakan pada 16 Oktober lalu.

Selanjutnya, KPU memperbolehkan tiga pasangan capres-cawapres melakukan kampanye selama 75 hari mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. .

“Masa kampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden sama halnya dengan masa kampanye untuk pemilu anggota legislatif, yaitu sejak 28 November 2023 dan akan berlangsung 75 hari ke depan atau sampai dengan 10 Februari 2024,” kata Idham.

Pengundian Nomor Urut

Sementara itu, Ketua Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU mengundang pasangan calon tetap dan partai politik untuk melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pada hari Selasa (14/11/2023) pukul 18.30 WIB.

“Rencananya pada tanggal 14 November 2023 itu dimulai pukul 18.30 WIB,” ujar Hasyim Asy’ari.

Ia menjelaskan bahwa KPU akan memulai kegiatan tersebut dengan gala dinner atau jamuan makan malam bersama pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Tidak hanya itu, pimpinan partai politik yang mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden pun turut diundang.

“Kami memberikan undangan bagi masing-masing pasangan calon yang jumlahnya akan kami layani di tribun yang disiapkan di halaman parkir Kantor KPU RI masing-masing pimpinan partai politik atau tokoh-tokoh yang diusulkan oleh masing-masing pasangan calon kuotanya adalah 150 orang,” katanya.

Setelah jamuan makan malam, akan ada rapat pleno terbuka pengambilan atau pengundian nomor urut. Adapun penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Pasal 235 ayat (2).

Setelah itu, KPU memberikan kesempatan kepada setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menyampaikan kata sambutannya selama 10 menit.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X