Category: Liputan

MK Tolak Seluruh Permohonan Gugatan Pilpres dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Partaigelora.id-Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan menolak untuk seluruhnya permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang dimohonkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dan Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Putusan itu dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Konstitusi, Suhartoyo dalam persidangan di ruang sidang MK, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Anies-Muhaimin dalam permohonannya meminta MK membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu 2024. Salah satu hasilnya adalah perolehan hasil pilpres 2024 di mana Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo-Gibran, unggul dengan raihan 92.214.691 suara.

“Amar putusan. Mengadili. Dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya,” ujar Ketua MK Suhartoyo.

“Dalam pokok permohonan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” lanjutnya.

Salah satu dalil yang dimohonkan AMIN adalah keterpenuhan syarat Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden peserta Pilpres 2024 nomor urut 02. Dalam persidangan, Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, tidak terdapat permasalahan dalam hal tersebut.

Mulanya, Arief mengatakan perselisihan hasil pemilu bukan lagi persoalan mengenai keabsahan atau konstitusionalitas syarat, namun kepada keterpenuhan syarat dari para pasangan calon peserta pemilu.

“Dalam konteks perselisihan hasil Pemilu, persoalan yang dapat didalilkan bukan lagi mengenai keabsahan atau konstitusionalitas syarat, namun lebih tepat ditujukan kepada keterpenuhan syarat dari para pasangan calon peserta Pemilu,” kata Arief.

Karena itu, menurut dia, tidak terdapat permasalahan dalam keterpenuhan syarat bagi Gibran selaku cawapres nomor urut 02. Arief juga menilai tidak ada bukti yang meyakinkan telah terjadi intervensi Presiden Joko Widodo dalam perubahan syarat pasangan calon dalam Pilpres 2024.

“Dengan demikian, menurut Mahkamah tidak terdapat permasalahan dalam keterpenuhan syarat tersebut bagi Gibran Rakabuming Raka selaku calon wakil presiden dari Pihak Terkait dan hasil verifikasi,” ujarnya.

“Serta penetapan Pasangan Calon yang dilakukan oleh Termohon telah sesuai dengan ketentuan tersebut serta tidak ada bukti yang meyakinkan Mahkamah bahwa telah terjadi intervensi Presiden dalam perubahan syarat Pasangan Calon dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024,” imbuhnya.

Arief juga membacakan terkait permohonan Anies-Muhaimin yang menyebut KPU telah melakukan dugaan pelanggaran karena menerima berkas pendaftaran Gibran sebagai cawapres. Arief menyebut KPU menerima itu karena melaksanakan putusan MK.

“Bahwa dalil Pemohon berikutnya adalah berkenaan dengan dugaan adanya pelanggaran oleh Termohon karena menerima dan memverifikasi berkas pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden tanpa terlebih dahulu merevisi PKPU 19/2023,” ungkapnya.

“Sebagaimana telah Mahkamah uraikan di atas, tindakan Termohon yang dianggap Pemohon langsung menerapkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 tanpa mengubah PKPU 19/2023 adalah tidak melanggar hukum,” katanya.

Sementara itu, Ganjar-Mahfud sebagaimana Anies-Muhaimin juga meminta MK membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu 2024.

Salah satu hasilnya adalah perolehan hasil pilpres 2024 di mana Prabowo-Gibran unggul dengan raihan 92.214.691 suara dan mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres.

“Amar putusan. Mengadili. Dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait untuk seluruhnya,” ujar Suhartoyo.

“Dalam pokok permohonan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” lanjutnya.

Hal ini mengingat dalil-dalil yang disampaikan Ganjar-Mahfud hampir sama dengan dalil-dalil yang disampaikan capres-cawapres nomor urut 01, Anies-Muhaimin. Di mana sebelumnya, majelis hakim MK juga menolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin.

Dalam pertimbangan putusannya, majelis hakim MK menyatakan, sejumlah dalil yang diajukan Ganjar-Mahfud tidak terbukti atau kurang bukti.

Dalam gugatannya ke MK, baik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sama-sama meminta agar Prabowo-Gibran didiskualifikasi, dan digelar pemungutan suara ulang.

Berbeda dengan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin juga memasukkan petitum alternatif, yakni diskualifikasi hanya untuk Gibran.

Gibran dianggap tak memenuhi syarat administrasi karena KPU RI memproses pencalonan Gibran menggunakan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 19 Tahun 2023.

Dalam PKPU itu, syarat usia minimal masih menggunakan aturan lama sebelum putusan MK, yakni 40 tahun. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga telah menyatakan seluruh komisioner KPU RI melanggar etika dan menyebabkan ketidakpastian hukum terkait peristiwa itu.

Di samping itu, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Pranowo juga mendalilkan soal adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), juga terlanggarnya asas-asas pemilu di dalam UUD 1945 berkaitan dengan nepotisme Jokowi dan pengerahan sumber daya negara untuk bantu mendongkrak suara Prabowo-Gibran.

Dalam putusan ini, tiga hakim konstitusi, yakni Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion.

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tipe Pemimpin Pemersatu Bangsa

Partaigelora.id-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyebut bila presiden terpilih di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto merupakan sosok yang bisa merangkul semua kalangan.

Untuk itu, Fahri mengatakan bila sosok Prabowo merupakan pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini untuk 5 tahun kedepan.

“Saya sangat yakin kalau pak Prabowo juga merupakan sosok pemersatu bangsa. Kalau kita lihat, ini kan Pak Prabowo memang merupakan sosok pemersatu bangsa dan pemimpin yang saat ini dibutuhkan oleh Indonesia ke depan,” kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Selasa (8/4/2024).

Fahri juga membeberkan bahwa Prabowo juga berencana akan membuat kantor untuk setiap mantan Presiden. Hal terebut, ujar dia, supaya memastikan bila sosok yang pernah jadi mantan presiden itu memang memiliki jasa untuk Indonesia.

“Pak Prabowo juga berencana untuk membuat kantor setiap mantan presiden karena jasa Presiden terdahulu untuk Indonesia,” bebernya.

Bahkan, Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu meyakini bila sosok Prabowo akan merangkul putra-putri terbaik bangsa untuk bisa membangun Indonesia kedepan.

Hal tersebut bertujuan supaya Indonesia bisa menjadi negara yang disegani dimata dunia dan Indonesia menjadi negara kuat.

“Nanti pembantu Pak Prabowo di Kabinet juga merupakan sosok putra-putri terbaik bangsa supaya Indonesia menjadi negara kuat,” pungkas Fahri Hamzah.

Partai Gelora Gelar Konsolidasi Nasional Bahas Hasil Pemilu 2024 Usai Lebaran

Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, akan melakukan evaluasi total atas capaian Partai Gelora dalam pelaksanaan Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Evaluasi akan dilakukan usai libur lebaran 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri itu, Partai Gelora meraih sebanyak 1.281.991 suara (0,84 persen).

Dengan demikian, berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) Pemilu 2024 pada 14 Pebruari itu, Partai Gelora belum berhasil melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

“Saya selalu mengatakan, bahwa kalau kita ingin melakukan evaluasi dengan baik perlu ada sedikit jarak waktu antara kita dengan peristiwa itu. Jadi nanti kita evaluasi setelah lebaran. Sekarang kita manfaatkan waktu Ramadan ini seluruhnya untuk beribadah kepada Allah SWT,” kata Anis Matta dalam acara buka puasa dengan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora di Jakarta, Rabu(27/3/2024) petang.

Menurut Anis Matta, hasil Pileg 2024 tidak sesuai harapan, dan tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Namun, ia memastikan bahwa, seluruh kerja keras dan pengorbanan para kader Partai Gelora tidak akan sia-sia.

“Mudah-mudahan semua kerja keras dan pengorbanan kita dicatat oleh Allah SWT sebagai tabungan pahala kita di akhirat nanti. Sebab, perjuangan politik ini adalah ibadah yang paling berat di antara semua ibadah-ibadah,” katanya.

Meski hasil Pileg tidak mencapai target, hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memenuhi target dengan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Di Pemilu 2024 ini kita ada dua target, Pileg dan Pilpres. Walaupun di Pileg kita gagal dipilih, tetapi Alhamdulillah kita bersama-sama menjadi pemenang di Pilpres,” katanya.

Anis Matta meminta seluruh kader Partai Gelora tidak patah semangat, karena Partai Gelora belum ditakdirkan lolos Senayan. Sebab, hal ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT untuk kemajuan Partai Gelora di masa yang akan datang.

“Ini adalah perjuangan ideologi. Kita mendirikan partai karena ada satu cita-cita yang ingin kita perjuangkan. Para pejuang ideologi harus memandang suatu peristiwa dalam perspektif keseluruhan tahapan perjuangan,” katanya.

Menurutnya, menang dan kalah adalah tahapan yang harus dilalui dan apupun hasilnya patut disyukuri. Anis Matta yakin Partai Gelora akan menjadi sebab musabab bagi kemajuan bangsa, kemajuan Islam dan peradaban manusia.

“Prototipe sebagai pejuang ideologi inilah yang harus kita tanamkan di dalam diri kita, bahwa kita adalah pejuang ideologi dan pejuang narasi. Kita sekarang sedang menuju satu tujuan yang besar yang akan terus-menerus kita cicil, dan kita kejar terus sepanjang hidup kita,” katanya.

Sehingga dalam perjuangan ini dibutuhkan sebuah keyakinan yang kuat, konsistensi dan kesabaran tinggi dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang ada.

“Keyakinan, konsistensi dan kesabaran, inilah tiga kekuatan spiritual utama yang harus kita punya Jika kita ingin menjadi pejuang ideologi,”katanya.

Anis Matta menambahkan, Partai Gelora akan menyusun roapmap atau peta jalan untuk lima tahun kedepan usai melakukan evaluasi hasil Pemilu 2024.

“Mudah-mudahan dengan menyusun roapmap langkah kita untuk 5 tahun kedepan, Insya Allah akan menjadi energi baru bagi keberhasilan langkah Partai Gelora selanjutnya,”pungkas Anis Matta.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menyampaikan presentasi capaian perolehan suara Partai Gelora dalam Pileg Pemilu 2024.

“Pada tanggal 20 Maret kemarin, KPU sudah menetapkan hasil akhir perolehan suara kita untuk DPR RI sebesar 1.281.991 atau 0 84%. Kalau untuk provinsi, perolehan suaranya 1.536.631 atau 1.04%, sementara untuk kabupaten/kota sebesar 1.524.265 suara atau 1,5%. Jadi ada selisih sekitar 200 ribuan antara suara pusat dengan suara provinsi dan kota/kabupaten,”kata Mahfuz.

Mahfuz menyampaikan apresiasi kepada DPW Jawa Barat, JawaTengah dan Jawa Timur yang memperoleh suara tertinggi dalam Pileg 2024.

Adapun total kursi yang diperoleh Partai Gelora di DPRD kabupaten/kota mencapai 69 kursi (sebelumnya tertulis 75 kursi).

Acara buka puasa bersama ini, selain dihadiri Anis Matta dan Mahfuz Sidik juga di hadiri Bendahara Umum Achmad Rilyadi, sementara Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah tidak hadir karena tengah berada di daerah pemilihannya, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Buka puasa ini juga dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Nasional Partai Gelora KH. Ahmad Mudzoffar Jufri, Lc. MA, Ketua Mahkamah Partai Gelora Dr Arif Awaludin, SH.MH, para ketua dan sekretaris bidang DPN Partai Gelora.

Kata Fahri Hamzah, Oposisi yang Kuat Akan Membantu Kinerja Pemerintah

Partaigelora.id – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan oposisi yang kuat akan membantu kinerja pemerintah, karena mendapat masukan yang berbeda.

Karena menurut Fahri, negara harus memelihara kebebasan dan menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk menyatakan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan

“Saya kira itu bagus sekali. Jadi menurut saya, tidak ada masalah soal hadirnya kekuatan oposisi dalam sebuah negara,” kata Fahri kepada awak media di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Pernyataan Fahri ini menyikapi dampak hasil pemilihan umum (Pemilu) Pilpres dan Pileg 2024 ini terhadap konfigurasi kekuatan politik dan bagaimana presiden dan wakil presiden terpilih nanti akan mengelola situasi.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini mengatakan bahwa semua itu (oposisi maupun koalisi), sudah ada dalam sistem negara Indonesia, dan tidak ada yang baru dalam hal itu.

Secara teori maupun praktek partai politik (parpol) bukan hanya cukup terhormat, tetapi menjadi oposisi juga potensial.

“Kenapa? Karena posisinya sebagai oposisi yang kritis, maka dukungan dari masyarakat juga cukup kuat, dan itu pernah terjadi,” sebutnya seraya menambahkan bahwa di sisi yang lain, juga ada pantai yang merasa bahwa dia akan merasa cukup kuat membangun partainya kalau dia berada di pemerintahan.

Seperti apa makna yang paling tepat, masih menurut Fahri, harus bicara tentang sistem pembiayaan parpol, termasuk keberadaannay di dalam atau di luar pemerintahan.

Namun itu tidak boleh berefek kepada kepercayaan diri mereka bahwa di dalam seolah-olah dengan tidak berada di luar pemerintahan atau sebaliknya.

Artinya mereka akan kesulitan untuk membangun gerakan mereka terutama yang memerlukan sumber daya ekonomi di dalamnya.

“Saya di antara satu proposal yang pernah saya usulkan ke depan adalah bahwa pembiayaan partai politik jangan dibiarkan menjadi urusan pribadinya, karena nanti menyebabkan terjadi relasi yang tidak sehat antara partai dengan perusahaan,” ujarnya.

Padahal, parpol tetap ingin supaya menjalankan fungsinya dengan baik, jangan orang merasa di luar pemerintahan (oposisi) merasa tidak punya hak hidup dan berkembang. Karena itu harus di perbaiki di negara-negara operasi Parlementer agar negara mengeluarkan pembiayaan kepada partai oposisi itu lebih banyak, daripada membiayai partai yang ada di dalam pemerintahan.

“Menurut saya, posisi oposisi itu baik bagi negara, baik bagi pemerintahan. Makanya anggaran negara kepada oposisi justru harus ditambah. Sebab suara yang berbeda dengan pemerintah justru nampak begitu lebih real begitu saya kira,” kata Fahri yang meyakini jika Prabowo-Gibran akan memberikan sumber keuangan yang besar supaya partai politik tidak menyuruh kader-kadernya melakukan tindak pidana korupsi.

Berdasarkan Salinan C-Hasil, Partai Gelora Berpeluang Lolos Senayan

Partaigelora.id-Berdasarkan hasil pemantauan salinan C-Hasil dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), terbuka peluang bagi Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ke Senayan, meskipun beberapa lembaga survei melalui hasil hitung cepat (quick count) memprediksi tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).

Demikian disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Gelora Rico Marbun dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).

“Sudah terkumpul data dari hampir 54% PPS. Ternyata tren perolehan suara Partai Gelora cukup menggembirakan di sekitar 4,1%,” kata Rico Marbun.

Menurut Rico, sejak Kamis (15/2/2024), Partai Gelora telah mengerahkan petugas pencatat salinan data C-Hasil dari PPS di tingkat kelurahan dan desa.

“Karena kami tidak memiliki saksi TPS yang cukup, maka kami mencatat salinan data C-Hasil dari TPS yang ditempel pada PPS,” katanya.

Karena itu, berdasarkan hasil pencatatan salinan data C-Hasil dari TPS tersebut, maka Partai Gelora berkeyakinan akan masuk ke Senayan dan memenuhi PT 4%, serta akan menempatkan wakilnya di DPR.

“Kami masih berkeyakinan berpeluang masuk Senayan. Kami masih berupaya menghimpun sisa data dari PPS lainnya,” ungkap Rico.

Rico mempertanyakan akurasi hasil hitung cepat untuk Pemilu Legislatif yang dilakukan sejumlah lembaga survei, dimana perolehan suara Partai Gelora ditempatkan pada kisaran 1,7%.

Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan angka elektabilitas Partai Gelora di beberapa survei terakhir. Misalnya yang dilakukan lembaga survei Median dan SPIN yang dirilis pada awal Pebruari, empat hari menjelang menjelang pencoblosan.

Dalam survei lembaga survei Media Survei Nasional, misalnya, elektabilitas Partai Gelora tercatat sebesar 4 % dari sebelumnya 2,8% dan survei lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) mencatatkan elektabalitas sebesar 4,1% dari sebelumnya 3,6 %.

“Kami memang mempertanyakan akurasi hasil hitung cepat untuk pileg, karena ada banyak anomali. Makanya kami mengejar betul salinan data dari C-Hasil dari PPS untuk mengetahui lebih pasti tren perolehan suara riil Partai Gelora,” ujar Rico.

Rico mengatakan, jika semua PPS komitmen mengumumkan salinan C-Hasil sesuai perintah Undang-undang, akan lebih mudah dan cepat mengetahui proyeksi perolehan suara riil. Namun, di sebagian PPS masih ditemukan tidak melakukan tugas mengumumkan salinan C-Hasil.

“Sejak hari minggu kemarin, pengurus DPD Partai Gelora sudah bersurat ke KPUD Kota/Kabupaten meminta menunda proses rekapitulasi suara di PPK dimana masih banyak PPS yang belum mengumumkan salinan C-Hasil. Kebetulan juga dari pihak KPU RI masih melakukan perbaikan dan pembersihan Sirekap yang datanya banyak tidak sesuai,” jelas Rico.

Sementara mengenai Sirekap, Partai Gelora berharap KPU RI bisa segera menuntaskan pembenahannya karena telah banyak membingungkan.

“Meskipun Sirekap fungsinya sebagai alat bantu, namun KPU RI perlu segera membenahi agar dapat menampilkan data yang lebih mendekati potret data riil nya. Kami masih percaya KPU RI mampu menyelesaikan masalah ini,” pungkas Rico Marbun.

Prabowo-Gibran Unggul di Pilpres 2024, Fahri Hamzah Berharap Seluruh Elemen Bangsa Bisa Tenang dan Berdamai dengan Pilihannya

Pataigelora.id Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah mengungkapkan, hasil terbaru quick count atau hitung cepat capres-cawapres 2024, yang menunjukan keunggulan pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan keberhasilan Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyatukan masyarakat Indonesia.

Meski diakui Fahri kalau keduanya pernah bersaing dalam pemilihan presiden atau pilpres pada 2014 dan 2019, namun pada 2024 keduanya bersatu sehingga berhasil memperoleh hati rakyat menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

“Mustahil peristiwa ini ada dan angkanya begitu menakjubkan. Jadi kalau hati dua tokoh bangsa (Prabowo dan Jokowi) yang bertarung 2014 dan 2019, tidak ada niat besar untuk satukan bangsa ini dalam transisi di mana Indonesia memerlukan situasi baru bahwa kita harus bersatu. Jadi niat baik dua tokoh besar ini yang bisa satukan kita,” tegas Fahri melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/2/2024).

Dengan kenyataan yang ada dimana hasil hitung cepat Pilpres 2024 telah menunjukan bahwa pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran lebih unggul dari dua paslon lainnya, Fahri pun berharap seluruh elemen bangsa Indonesia bisa tenang dan berdamai dengan pilihannya.

“Semoga hari ini bangsa kita tenang, dan berdamai dengan pilihan. Ini adalah hari yang penting, hari ketika kita mengasihi bangsa sendiri yang ingin menjadi superpower baru yang melindungi, memajukan, mencerdasakan, dan ikut serta dalam perdamaian dunia,” ucap mantan Wakil Ketua DPR RI yang menrasa terharu bakal mencicipi kemenangan capres-cawapres nomor urut 02.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu pun mengungkapkan, setidaknya ada tiga faktor yang membuat Prabowo-Gibran bisa memperoleh suara tertinggi dalam Pilpres 2024, pertama ialah ide persatuan, rekonsiliasi, dan keberlanjutan dari program-program pemerintahan.

Kedua, koalisi besar partai-partai yang menjadi pendukungnya, menunjukkan bahwa representasi pendukungnya berasal dari berbagai macam kelompok. Ketiga, tokoh-tokoh hebat di dalamnya yang bersatu, seperti Prabowo dan Jokowi itu sendiri.

“Koalisi besar kita ini betul-betul koalisi kesadaran, semua kelompok ada di sini sebab ikatannya kuat, perkawinannya tidak ada paksaan, di tempat lain agak ada terpaksa. Dan alhamdulillah terakhir kita memiliki tokoh-tokoh hebat,” tutur politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

Takdir Kemenangan dan Kekalahan

Partaigelora.id – Menang dan kalah adalah hari-hari yang dipergilirkan Allah di antara manusia.. Menang ada syaratnya, kalah ada sebabnya.. #takdir

Jika suatu saat kita merasa memiliki semua syarat kemenangan tapi kemudian kita kalah.. Itu karena Allah tidak ingin kita ‘menisbatkan’ kemenangan kepada syarat-syarat manusiawi itu.. Apalagi kepada kekuatan manusia semata, melainkan kepada diri-Nya sendiri..

Sebaliknya kalau kita merasa memiliki semua sebab kelalahan tapi tiba-tiba menang.. Itu karena Allah juga hendak memperlihatkan rahmat-Nya kepada yang lemah dan kuasa-Nya kepada yang kuat..

Allah yang menetapkan syarat-syarat kemenangan dan sebab-sebab kekalahan.. Tapi Dia juga yang menentukan hasil akhirnya..

Tapi di luar makna ‘kekuasaan mutlak’ dalam memberlakukan takdir-Nya, ada makna lain yang menyertainya.. Ada ‘ilmu’ yang melingkupi segala sesuatu, ada ‘rahmat’ yang selalu mengalahkan murka-Nya dan ada keadilan’ dalam menetapkan ketentuan-Nya..

Kuasa, ilmu, rahmat dan adil adalah makna-makna yang menyertai semua takdir Allah yang kita saksikan dalam semua peristiwa kehidupan, termasuk dalam peristiwa menang kalah..

Yang ada dalam tangan manusia adalah kewajiban menenuhi syarat kemenangan, setelah itu berdoa memohon kemenangan dan jika Allah mengabulkannya, maka dengan penuh adab ia berkata, “Tiadalah kemenangan ini melainkan datangnya dari Allah..”

Tapi jika ia kalah, maka dengan penuh adab pula ia berkata, “Semua ini karena kesalahan kami..”

Takdir kemenangan dan kekalahan adalah kombinasi yang indah antara kuasa, ilmu, rahmat dan keadilan Allah di satu sisi serta usaha atau kesalahan manusia di sisi lain.. Keindahan itu akan menjadi sempurna dengan adab manusia kepada Allah saat menang dan saat kalah..

Anis Matta

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia

Anis Matta: Hasil Survei SPIN dan Median Jadi Sumber Optimisme Partai Gelora Lolos ke Senayan

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, hasil survei lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) dan Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) menjadi salah satu sumber optimisme Partai Gelora untuk lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Dalam hasil survei yang dirilis pada hari terakhir kampanye akbar pamungkas pada Sabtu (10/2/2024) lalu itu, SPIN mencatatkan elektabilitas Partai Gelora menjelang hari pencoblosan sebesar 4,1 persen dan Median 4 persen.

Dengan demikian Partai Gelora, yang pertama kali mengikuti Pemilu pada 2024 dengan nomor urut 7 ini, mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.

SPIN dan Median memprediksi Partai Gelora masuk 10 besar partai politik peserta Pemilu 2024 yang akan melenggang ke Senayan. Dalam survei itu, SPIN dan Median menempatkan Partai Gelora pada urutan ke-10 besar.

“Mengenai hasil survei SPIN dan Median yang menempatkan tingkat elektablitas Partai Gelora sebesar 4,1 persen dan 4 persen. Tentu menjadi salah satu sumber optismisme yang menguatkan keyakinan kita, bahwa target Partai Gelora dalam pemilu kali ini, Insya Allah bisa kita capai,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam Program Anis Matta Menjawab Episode 32 dengan tema ‘Menjelang Pencoblosan’ yang telah ditayangkan pada Senin (12/2/2024) malam di kanal YouTube Gelora TV.

Dalam program acara yang dipandu Wakil Sekretararis Jenderal Partai Gelora Dedi Miing Gumelar itu, Anis Matta menegaskan, apabila Partai Gelora lolos PT 4 persen pasca hari pencoblosan pada Pemilu 2024 , Rabu (14/2/2024), maka Partai Gelora akan membukukan fenomena serupa seperti yang pernah terjadi di Pemilu-pemilu sebelumnya.

“Kita akan membukukan fenomena yang sama seperti yang pernah dilakukan oleh Partai Demokrat tahun 2004, pertama kali ikut Pemilu langsung masuk. Kemudian Gerindra tahun 2009 dan kemudian Nasdem tahun 2014,” katanya.

“Jadi kalau Partai Gelora masuk disini, Insya Allah ini akan menjadi fenomena yang ke empat. Artinya ada partai lahir, ikut pertama kali Pemilu, alhamdulillah lolos,” sambung Anis Matta.

Kendati begitu, meski sudah bekerja keras agar bisa lolos ke Senayan, Anis Matta selalu berpikir menyerahkan semuanya kepada takdir dan pilihan rakyat.

“Jadi diujung dari semua kerja keras kita ini, pada akhirnya, apapun yang akan terjadi, akhirnya kita sebut sebaga takdir Allah SWT,” ujarnya.

Artinya, apabila Partai Gelora lolos ke Senayan dan memenuhi PT 4 persen, itu adalah takdir Allah SWT. Begitupun sebaliknya, jika tidak lolos juga merupakan takdir Allah SWT.

“Cuma kita diajurkan untuk terus berikhtiar dan berdoa, karena doa dan takdir itu, seperti kata Rasulullah SAW. Doa dan takdir itu ‘berkelahi’, ‘bergulat’ di langit,” jelasnya.

“Seandainya ada takdir kita tidak lolos, tapi kita terus menerus berdoa, mudah-mudahan doa kita bisa mengubah takdir itu. Begitu juga ketika ada takdir kita lolos 4 persen, maka doa-doa kita akan dapat menambah prosentasenya lebih dari 4 persen,” ujar Anis Matta.

Menurut Anis Matta, doa-doa akan cepat naik ke langit seperti ditegaskan di dalam Al-Qur’an, karena ada beberapa faktor salah satunya, adalah tidak adanya hijab atau penghalang antara doa dengan langit, yakni dosa-dosa.

“Dosa-dosa itu bisa menghalangi doa-doa yang akan merubah takdir. Ibaratnya Partai Gelora ini, partai baru yang tidak punya dosa,” ujarnya lagi.

Namun, doa tersebut, perlu didukung mesin turbo yang menjadi pendorong untuk mengangkatnya ke langsit. Mesin turbo pendorong doa ini, dinamai amal sholeh. Apabila diterjemahkan dalam politik, adalah sebagai kerja-kerja politik secara maksimal sampai pada titik tenaga terakhir.

“Saya rasa semua persiapan sudah kita lakukan di tengah kesulitan, karena partai ini lahir di tengah krisis, begitu lahir ada Covid-19. Jadi kita relatif kehilangan waktu dua tahun, tidak bisa bergerak sama sekali. Tahun ketiga kita masuk di verpol (verifikasi partai politik, dan baru tahun keempat ada sedikit kelonggaran untuk bergerak,” ungkapnya.

“Jadi dengan semua kesulitan itu, semua keterbatasan itu, kita sudah melakukan apa yang sudah mampu kita lakukan. Insya Allah, kita yakin akan mencapai target kita lolos parliamentary threshold,” tegasnya.

“Saya menganggap, bahwa hasil survei SPIN dan Median, menurut saya itu berita baik yang disegerakan. Sehingga kita Punya semangat, keyakinan kita lolos, tetapi kita tidak boleh lengah dan terus berusaha,” imbuhnya.

Anis Matta menambahkan, bahwa Pemilu 2024 ini berlangsung jauh lebih damai dan tenang, dibandingkan pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, yang ketika itu menyebabkan polarisasi politik dan pembelajan di masyarakat, serta perpecahan antar komponen sesama anak bangsa.

“Ini yang harus kita syukuri. Menurut saya, kedamaian ini adalah rahmatan lil alamin bagi kita semuanya. Mudah-mudahan Pemilu kita nanti pada 14 Pebruari akan menjadi berkah bagi seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Kampanye Pilpres dan Pileg Berlangsung Damai, Anis Matta: Momen Kedamaian Mudah-mudahan Berlanjut Terus

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai rangkaian pelaksanaan kampanye pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 berlangsung damai.

Kedamaian ini diharapkan bisa berlanjut pada saat hari pencoblosan dan hari-hari ke depan. Sehingga dapat melahirkan pemerintahan dan parlemen yang kuat, serta menjadi momentum kebangkitan baru bagi Indonesia.

“Alhamdulillah kita telah mengakhiri seluruh rangkaian kampanye Pilpres dan Pileg dengan damai. Kita berharap mudah-mudahan kedamaian ini, akan terus berlanjut sampai momen pencoblosan 14 Februari yang akan datang dan seterusnya,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).

Pemilu 2024 di Indonesia, menurut Anis Matta, menjadi salah satu pemilu terpenting di dunia, karena berada di tengah perjalanan krisis global dan kekacauan geopolitik yang sangat akut.

“Dunia sedang berjalan menuju tatanan dunia baru, yang tidak satupun dari kita yang mengetahui keadaan tatanan dunia baru itu yang akan datang,” ujar Anis Matta.

Karena itu, Ketua Umum Partai Gelora ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024, dan menggunakan hak pilihnya, apapun pilihannya.

“Semoga Allah SWT memberkahi pilihan kita semuanya dan menjadikan Pemilu kali ini sebagai momentum kebangkitan baru bagi Indonesia. Melahirkan pemerintahan dan parlemen yang kuat,” tandasnya

7 Catatan Penting

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan 7 catatan penting terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Pertama adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) digagas dan direncanakan dalam rangka untuk menyelamatkan negara dari krisis global, serta menghindari perpecahan bangsa pasca dua Pilpres sebelumnya.

“Dimana rekonsiliasi antara Pak Prabowo (Prabowo Subianto) dan Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang berjalan dengan sangat baik dan dapat menjawab tantangan yang begitu besar yang kita hadapi sepanjang perjalanan kirisis global dari 2019 hingga sekarang,” kata Fahri Hamzah.

Konsep rekonsiliasi, kata Fahri, sesungguhnya untuk kepentingan bangsa dan negara, sehingga patut untuk dilanjutkan. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah simbol dari keberlanjutan rekonsiliasi tersebut.

“Kedua, koalisi lainnya terjadi karena insiden, karena kekecewaan dan kemarahan. Mereka menjadi kandidat hanya memanfaatkan pertarungan politik untuk kepentingan elektoral semata, tidak ada konsepnya sama sekali,” katanya.

Sehingga KIM adalah satu-satunya koalisi yang memiliki konsep untuk melanjutkan Indonesia Maju melalui Program Indonesia Emas 2045, seperti yang dicita-citakan Partai Gelora menjadi negara superpower baru

“Ketiga, seluruh survei membuktikan bahwa koalisi ini sangat didukung oleh rakyat, sehingga elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran diatas 50 persen. Besar kemungkinan Pilpres ini akan dimenangkan Koalisi Indonesia Maju,” katanya.

Keempat, lanjut Fahri, adalah mulai banyaknya serangan dari luar ke Koalisi Indonesia Maju dan Prabowo Subianto. Serangan ini datang dari mereka yang tidak ingin melihat Indonesia kuat dan berwibawa di masa akan datang.

“Ingat pesan dari Bung Karno. Jika ada pemimpin Indonesia yang dibenci oleh negara asing pilihlah dia, karena dia yang akan membelamu nanti. Tetapi, kalau dia dipuji negara asing, berhati-hatilah karena sesungguhnya dia sedang digunakan oleh kekuatan asing,” katanya.

Kelima, semua pihak diharapkan berkomitmen membuat Pilpres berlangsung satu putaran, untuk memastikan pada 14 Pebruari 2024, semua intervensi asing diakhiri dan pemain-pemain global tidak mengganggu Indonesia lagi.

“Keenam, setelah Pilpres 2024, semua diharapkan bersatu lagi melanjutkan sisa kepimimpinan Presiden Jokowi sampai Oktober 2024. Kita bersatu dan menyatukan masa depan kita, kita harus solid,” katanya.

Ketujuh, adalah secara bersama-sama menatap masa depan Indonesia yang gilang gemilang dengan transisi kepemimpinan yang damai.

Sehingga Indonesia akan mampu mengkonsilidasi dirinya menjadi bangsa yang kuat, berwibawa dan menjadi negara superpower baru.

“Hal ini seperti dimimpikan oleh para pendiri bangsa, menjadi negara merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Maka di hari-hari masa tenang ini, kita akan memasuki TPS dengan perasaan kita bersatu, menyatukan bangsa kita untuk menghadapi masa depan Indonesia,” pungkasnya.

Tim SAR, Relawan Sarah Azzahra Akhiri Masa Kampanye dengan Pawai Keliling Tangerang Raya

Partaigelora.id – Kordapil Banten III sekaligus calon legislatif (Caleg) DPR RI Sarah Azzahra dari Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bersama Tim Relawan yang dinamai Tim SAR mengakhiri kegiatan kampanyenya dengan pawai keliling.

Pawai dilakukan di Tangerang Raya, dimulai dari Legok, menyusuri Kabupaten, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, sampai berakhir di Legok lagi pada Sabtu (10/2/2024).

Sarah Azzahra, caleg DPR RI dari Partai Gelora untuk daerah pemilihan (dapil) Banten III mengikuti kegiatan masa kampanye yang ditetapkan oleh KPU mulai dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Febuari 2024.

“Alhamdulillah saya pada hari ini tanggal 10 Febuari 2024 (kemarin, red) saya mengakhiri masa kampanye saya dengan pawai keliling Tangerang raya yang dimulai dari Kecamatan Legok menyusuri Kabupaten Tangerang lalu ke Kota Tangerang lanjut Kota Tangerang Selatan dan kembali lagi ke kecamatan Legok,” kata Sarah dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024).

“Saya dihari terakhir masa kampanye selalu tegak lurus sesuai arahan dari pusat yaitu langsung bersumber dari Bapak Anis Matta yang mempunyai visi untuk Indonesia bebas buta Huruf Al-Qur’an dan di Tangerang raya saya akan berjuang untuk mewujudkan Tangerang Raya bebas buta huruf Al-Qur’an,” ungkapnya

Sebab, program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an menjadi salah satu agenda utama yang akan diperjuangkan Partai Gelora, apabila lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 mendatang.

Pawai keliling Caleg DPR RI Partai Gelora dapil III nomor urut 1 ini, selain untuk menutup masa kampanye Pemilu 2024, karena akan memasuki masa tenang, juga digunakan Sarah Azzahra mensosialisasikan cara pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Febuari mendatang dan menghimbau masyarakat agar tidak golput.

“Saya dihari terakhir masa kampanye ini selalu mengingatkan kepada semua masyarakat untuk jangan Golput, gunakan hak suaranya pada tanggal 14 Febuari 2024 dan saya mensosialisasikan cara pencoblosan,” tutupnya.

Sarah Azzahra, akan bertarung untuk memperebutkan kursi pada Pemilu 2024 di dapil III Banten meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X