Tag: #GeloraKemerdekaan

Launching API, Partai Gelora Siap Lahirkan Pemimpin Dukung Indonesia Jadi Kekuatan Kelima Dunia

, , , , , , ,

JAKARTA – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia melaunching Akademi Pemimpin Indonesia (API) dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

API bertujuan untuk melahirkan pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa arah Indonesia menjadi lebih baik dan mewarisi fitur para pendiri bangsa (founding father).

Launching dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Muhammad Anis Matta, didampingi Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik dan Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Senin (17/8/2020) malam.

“Lembaga ini akan memberikan pembinaan dan pengembangan fungsionaris Partai Gelora, untuk tahap awal. Nantinya, akan melakukan pelatihan ke seluruh wilayah,” kata Anis Matta

Tahap pertama, API memberikan Orientasi Kepemimpinan kepada 250 peserta terdiri dari pendiri, pengurus DPN, DPW, Majelis Pertimbangan Nasional dan Mahkamah Partai.

Peserta yang lulus kemudian memperoleh e-Sertifikat sebagai pertanda mengikuti API GELORA angkatan pertama, yang diadakan pada Jumat-Minggu, 14-16 Agustus 2020.

Dalam kesempatan itu, Anis Matta menyatakan dalam setiap krisis besar, ada tiga hal yang diperlukan.

Pertama adalah peta jalan, kedua adalah pemimpin, ketiga adalah determinasi kolektif.

“Apa yang kita lakukan dalam empat hari ini adalah melaunching suatu lembaga di Partai Gelora yaitu Akademi Pemimpin Indonesia untuk memberikan solusi kedua dari yang kita perlukan dalam setiap krisis, setelah peta jalan pemimpin dan determinasi kolektif,” kata Anis Matta.

Anis Matta menyatakan API dibentuk untuk melahirkan pemimpin dalam jumlah yang besar, untuk mendukung Indonesia menjadi kekuatan kelima dunia.

Dia menyatakan narasi besar tersebut yang akan diwujudkan Partai Besar melalui API, selain narasi dalam arah baru Indonesia.

“Kita sudah mendiskusikan tahun-tahun sebelumnya tentang narasi yang kita perkenalkan di Partai Gelora ini, narasi yang menjadi alasan Partai Gelora hadir yaitu bahwa kita sudah menjadi gelombang ketiga Indonesia di dalam sejarah. Oleh karena itu kita memerlukan arah baru yaitu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia,” katanya.

“Dan untuk itu kita membutuhkan pemimpin dalam jumlah yang besar untuk bisa membawa narasi besar itu. Itulah yang menjadi misi utama dari Akademi Pemimpin Indonesia,” imbuhnya.

Di sisi lain, Anis Matta menyinggung soal krisis kepemimpinan yang bisa menjadi penghancur suatu bangsa.

Anis menyebut HUT ke-75 RI merupakan momentum untuk melakukan peremajaan kepemimpinan secara sistematis.

“Perayaan ulang tahun kali ini penuh dengan kegembiraan karena yang kita rayakan pada dasarnya adalah tekad kita untuk membawa Indonesia keluar dari krisis ini, keluar dari krisis berlarut dan melakukan lompatan besar menjadikan Indonesia sebagai kekuatan lima dunia,” pungkas Anis Matta.

Link terkait:

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/18/launching-api-partai-gelora-siap-lahirkan-pemimpin-dukung-indonesia-jadi-kekuatan-kelima-dunia

Sumber: Tribunnews

Anis Matta Berbicara Lima Modal Utama Pemimpin Indonesia di Masa Datang

, , , , ,

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta berbicara mengenai lima modal utama atau komponen mendasar pemimpin Indonesia di masa datang. Dia menjabarkan lima fitur komponen dasar itu, saat menyampaikan Orasi Kebangsaan bertajuk ‘Fitur Pemimpin Peradapan’ usai melaunching Akademi Pemimpin Indonesia (API) Partai Gelora.

“API untuk memberikan solusi kedua dari yang kita perlukan, dari setiap krisis setelah peta jalan pemimpin dan determinasi kolektif. Kita ingin arah baru untuk bisa membawa Indonesia jadi kekuatan kelima dunia untuk bisa melahirkan pemimpin yang besar, untuk bisa membawa narasi besar, itulah misi utama API ini,” ujar Anis Matta, saat membuka orasi kebangsaannya.

Adapun fitur atau komponen dasar pertama untuk melahirkan pemimpin baru adalah yang memiliki kesadaran mendalam oleh krisis, menurut Anis Matta penting sekali jika pemimpin memiliki kesadaran mendalam akan krisis. fitur kedua adalah memiliki semangat kepahlawanan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi.

“Fitur kedua, pemimpin ini memiliki apa yang disebut semangat kepahlawanan nubuwwah, semangat kepahlawanaan profetik, dia memiliki apa yang kita sebut sebagai profetik heroism, jadi dia merasa memiliki tanggung jawab pribadi atas masalah bangsanya, bahwa krisis ini secara pribadi panggilan dirinya, dan panggilan inilah yang dia jawab. Jadi ciri yang menandai para pahlawan yang memiliki semangat nubuwwah itu yaitu semangat pertangungajawaban baik kepada Allah, manusia, dan sejarah yaitu kepada generasi yang akan datang kemudian,” kata Anis Matta.

Fitur ketiga yakni pemimpin yang membicarakan solusi bukan membicarakan masalah. Pemimpin yang memiliki agama sebagai pegangan dan memiliki pengetahuan untuk mengaplikasikan cara bekerja. Dia juga menilai pemimpin itu harus bisa menggabungkan antara elemen agama dan pengetahuan.

“Dalam makna itu, kita ketemu dengan persoalan utama, bahwa dalam krisis besar manusia dibutuhkan agama sebagai pegangan, dan pengetahuan sebagai cara kerja. Memadukan agama dan pengetahuan adalah narasi besar sepanjang peradaban,” katanya.

“Di samping agama, adalah pengetahuan karena itu pengetahuan menjadi sumber pemberdayaan, pengetahuan kekuatan, jadi kalau kita ingin buat suatu kapasitas suatu bangsa, kita harus buat mereka berpengetahuan. Memadukan agama dan pengetahuan adalah asas kita masuk dalam komponen narasi sangat penting, yaitu masyarakat lebih dulu daripada negara,” ucapnya.

Menurut Anis Matta, sangat penting apabila seorang pemimpin meletakkan rakyat menjadi nomor satu atas segalanya. Dia menyebut suatu negara akan maju apabila masyarakat diutamakan, dia pun mengambil contoh negara yang dulunya Uni Soviet dan saat ini bubar karena menomorduakan rakyat.

“Dalam narasi dan peta jalan menggabungkan agama dan pengetahuan ini, kita harus meletakkan masyarakat sebagai prioritas utama kita, karena itu sumber utama kekuatan negara itu masyarakat kuat kalau tujuan hidup jelas, dan sumber keberdayaannya yaitu pengetahuan itu ada,” jelasnya.

“Nah 3 komponen dasar dalam narasi agama, pengetahuan, dan masyarakat ini yang jadi komponen dasar peta jalan yang kita lalui. Kalau kita bicara Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia, inilah ketiga komponen dasarnya, yaitu mendahulukan komponen masyarakat, dengan komponen agama dan pengetahuan sebagai sumber keberdayaannya, barulah kita melangkah ke yang lainnya, barulah kita masukan standar umum negara-negara sebagai negara kuat, yaitu militer, teknologi dan seterusnya, itu semua output dari komponen utama yang lahirkan semuanya,” sambungnya.

Lebih lanjut, adapun fitur keempat adalah seorang pemimpin yang akan dilahirkan Gelora adalah pemimpin yang juga sebagai pemersatu bangsa dalam hal apapun. Dan kelima adalah fitur efektifitas, yakni pemimpin yang mampu merealisasikan kerjanya menjadi nyata dan bukan hanya wacana.

“Yang saya maksud efektifitas itu adalah bahwa para pemimpin yang ingin kita lahirkan bukan hanya mengerti apa yang dia mau, bukan hanya mengerti bicara narasi yang dia bawa, tapi juga buat narasi itu bekerja dalam kehidupan yang real, bagaimana rencana itu tereksekusi dengan baik dalam kenyataan. Jadi di luar punya rasa tanggung jawab dan pengetahuan luas, mereka juga mampu merealisasikan mimpi itu, mereka adalah pemimpin yang efektif,” tutur dia.

Dia pun yakin jika lima fitur ini dimiliki seseorang maka Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik lagi. Dia menyebut lima fitur itu akan digunakan sebagai indikator Gelora dalam mencetak pemimpin berkualitas.

“Wadah ini, partai ini, menjadi organisasi melahirkan bakat-bakat terbaik untuk memimpin Indonesia dan bangsa yang akan datang,” kata Anis Matta.

Link terkait:

https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/238189-anis-matta-berbicara-lima-modal-utama-pemimpin-indonesia-di-masa-datang

Sumber: Suara Merdeka

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X