Tag: Malioboro

Jadi Ikon Indonesia, Anis Matta: Malioboro Butuh Sentuhan Arsitektur Baru

, , , , , , , , ,

Partaigelora.id – Sore itu,  Minggu (14/11/2021), di Malioboro, Yogyakarta, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta mengakhiri kegiatan perjalanan napak tiIasnya di tiga provinsi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, 10 Nopember 2021.

Selama sepekan dari 9-14 Nopember 2021, Anis Matta berkunjung ke Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Surabaya, Anis Matta ziarah ke Makam Bung Tomo, TMP Surabaya dan Museum HOS Tjokroaminoto.

Sedangkan di Jawa Tengah, Anis Matta mengunjungi TPI Juwana, Kabupaten Pati, pelaku UMKM Batik Semarang 16 dan Bandeng Presto New Citra di Semarang.

Sementara di Yogyakarta, Anis Matta melakukan kunjungan ke Dagadu Jogja, brand merchandise asli Jogja, disamping bertemu dengan para pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bantul.

Dalam kunjungan ini, Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua Bidang Pengembangan Teritori (Bangter) III Wilayah Jatim, Jateng dan DIY, Ahmad Zainuddin dan beberapa fungsionaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora lainnya, serta Ketua DPW di Bangter III.

“Saat ini, di tempat yang paling sering saya rindukan, yaitu Malioboro. Saya mengakhiri perjalanan napak tilas saya selama 7 hari ini, ke Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata Anis Matta.

Malioboro adalah kawasan wisata yang berdekatan dengan keraton Yogyakarta Nama Malioboro diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti Karangan Bunga.

Nama Malioboro juga terinspiasi dari nama seorang colonial Inggris yang tinggal di Yogyakarta pada tahun 1811- 1816 yang bernama Marlborough.

Malioboro mulai dikenal oleh semua orang, setelah dibangunnya benteng Vredenburg dan juga stasiun Tugu Yogyakarta.  Kawasan ini berubah menjadi kawasan perdagangan antara pedagang Belanda dan pedagang Tionghoa kala itu

Namun, ketika zaman sudah berubah, wajah Malioboro juga berubah total. Kawasan Malioboro terlihat semrawut dan tidak tertata rapih, penuh sesak oleh para pedagang kaki lima, pedagang asongan becak dan juga andong, disamping kemacetan parah.

“Tempat ini dalam beberapa tahun terakhir mengalami banyak perubahan. Saya kira perlu  ada sentuhan arsitektur yang lebih bagus dan perubahan pada perwajahan Malioboro secara keseluruhan,” katanya.

Didampingi Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Pengembangan Teritori III Ahmad Zainuddin dan Ketua DPW DIY Zuhrif Hudaya, Anis Matta menyusuri kawasan Malioboro sepanjang kurang lebih 3 km. 

Selain melakukan pengamatan, Anis Matta mendapatkan banyak masukan mengenai pengelolaan kawasan Malioboro, keberadan PKL yang tidak tertata justru mematikan usaha yang berada di pertokoan di belakangnya.

“Tidak boleh ada yang dirugikan, ekonomi yang di belakang dan diatasnya harus berjalan. Ini saya lihat tidak berjalan. Kalau lihat seperti ini, keunikan dari Malioboro, serasa hilang” katanya.

Anis Matta menilai keunikan dari Malioboro adalah banyaknya orang berlalu-lalang, bukan untuk berbelanja. Karena itu, semua aktivitas ekonomi harus berjalan, tidak ada yang boleh dirugikan, sehingga diperlukan penataaan agar orang tertarik dan nyaman datang ke Malioboro.

Ketua DPW Partai Gelora DIY Zuhrif Hudaya mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk melakukan penataan, termasuk penertiban yang dilakukan Pemprov DIY. Namun, hingga kini tidak membuahkan hasil. Kondisi Malioboro tetap semrawut dan PKL menolak untuk dipindahkan.

“Para seniman juga telah membuat desainnya, tetapi tidak pernah dieksekusi, sehingga malas dan dibiarkan sampai sekarang,” kata Zuhrif.

Anis Matta berharap Pemprov DIY dan Pemkot Yogyakarta melakukan penataan kawasan Malioboro. Kawasan Malioboro diperlukan sentuhan arsitektur yang lebih bagus. Sehingga ada perubahan pada perubahan perwajahan Malioboro dari kesan semrawut, tidak tertata menjadi kawasan yang memiliki keindahan dan cita rasa yang bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi.

“Nilai tambah secara ekonomi ini akan memperkokoh posisi Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya, karena Malioboro adalah salah satu penanda keistimewahan Kota Yogyakarta,” tegas Anis Matta.

Ia menyampaikan undangan terbuka kepada semua pihak agar secara bersama-sama memikirkan penataan Malioboro. Sebab, Malioboro saat ini tidak hanya menjadi ikon keistimewaan Yogyakarta, tetapi juga penanda keistimewaan Indonesia dalam sektor pariwisata. 

“Ini undangan terbuka kepada kita semua untuk memikirkan bagaimana menjadikan Malioboro,  bukan hanya ikon dan penanda keistimewaan Jogjakarta saja, tapi juga penanda keistimewaan Indonesia,” ujar Anis Matta.

Anis Matta mengungkapkan, kepeduliannya terhadap Yogyakarta adalah bagian dari wasiat dari ayahandanya. Ayahnya adalah seorang pedagang perak asal Bugis dan pernah tinggal di Yogyakarta selama 17 tahun. “Ini wasiat Bapak saya yang belum tercapai, Beliau pernah tinggal 17 tahun di Jogya,” katanya.

Ia sudah meminta Ketua DPW Yogyakarta Zuhrif Hudaya untuk membuat sayembara atau lomba desain arsitektur penataan kawasan Malioboro. Desain pemenang lomba tersebut, nantinya akan diberikan ke Pemprov DIY dan Pemkot Yogyakarta sebagai rekomendasi penataan kawasan Malioboro.

“Saya sudah meminta Pak Zuhrif (Ketua DPW Partai Gelora Yogyakarta Zuhrif Hudaya) segera mengadakan lomba penataan Malioboro,” ungkapnya.

Mengakhiri perjalanannya di Malioboro, Anis Matta mampir di Kedai Kopi Kenangan untuk melepaskan penat sejenak, sebelum meneruskan perjalanan pulang ke Jakarta.  Anis Matta juga sempat menyanyikan lagu ‘Andai Kau Datang’ yang dipopulerkan grup band legendaris Koes Plus.

Ditemani seorang mahasiswi Jogya dan seniman jalanan Malioboro, Anis Matta melantunkan syair demi syair lagu ‘Anda Kau Datang’. Terlalu indah dilupakan, Terlalu sedih dikenangkan, Setelah aku jauh berjalan, Dan kau kutinggalkan ….

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X