Kendati terkesan hendak memasarkan partai politik dengan rasa batin yang baru, menggeser sedikit aroma keseriusan yang biasanya terhirup kuat di sebuah kegiatan politik menjadi lebih cair bergaya hidup kekinian, Gelora Digifest 2020 sejatinya punya motif pembelajaran internal. Kalau sekedar menjadi partai modern dalam konteks transparansi dan partisipatif, itu sudah cukup terpenuhi dengan disediakannya akses informasi internal partai kepada publik, dan membuka seluasnya kesempatan untuk bergabung – salah satunya lewat website dan mobile app yang siap diunduh di gawai. Sekat antara konstituen dan organisasi partai saat ini telah diruntuhkan oleh teknologi digital: media dan internet. Itulah mengapa tafsir “partai modern” dekat dengan “partai digital”.
Definisi partai modern memang cuma 2 itu kata Andrew Heywood – transparan dan partisipatif – dalam bukunya “Politics”. Tapi menjadi partai digital dalam seluruh aspeknya adalah pekerjaan lain lagi. Ada 5 aktivitas digitalisasi pada sebuah organisasi di riset keluaran McKinsey: (1) Produk & layanan, (2) Pemasaran dan distribusi, (3) Proses bisnis, (4) Ekosistem dan (5) Rantai pasokan. Jadi meski setelah sehari diluncurkan aplikasi Partai Gelora telah diunduh 5000 kali lebih di Android saja – dan jadi trending ke-2 di Playstore – dengan jumlah total pendaftar sebagai anggota berjumlah 3000 orang dan ratusan relawan, itu baru pada aspek pemasaran dan distribusi. Tujuan akhirnya rekrutmen.
Digitalisasi adalah masalah budaya organisasi dan implementasi teknologi. Masih ada 4 hal lain lagi yang mesti diberesin untuk menjadi sepenuhnya partai digital. Dan kesemuanya adalah menyangkut budaya dan manusia. Teknologi hanya ‘enabler’. Misalnya produk dan layanan, seberapa banyak konten narasi, komunikasi, platform perjuangan partai yang tersebar untuk dicerna publik dalam bentuk digital? Apakah seluruhnya telah tersebar dengan variasi medium, ragam sudut pandang, mewakili banyak kepentingan untuk target-target konstituen Partai Gelora?
Demikian juga ciri ke-2 yaitu proses bisnis. Apakah birokrasi yang ringkas, pengambilan keputusan yang cepat berbasis data, postur kepengurusan partai yang ramping dan cara komunikasi dengan publik yang responsif telah menjadi bagian dari keseharian anggotanya? Soal proses bisnis perlu disorot khusus karena di dunia digital ruang eksperimentasi begitu luas. Kecepatan dan keandalan adalah tuntutan baru. Program atau produk tidak perlu menunggu terlalu sempurna untuk diluncurkan ke publik. Tujuannya justru untuk mengukur respon publik yang divalidasi dan dijadikan bahan penyempurnaan.
Dua ciri terakhir yaitu digitalisasi ekosistem adalah soal interkoneksi partai dengan elemen internal dan eksternal yang terhubung dengan internet dan saling mendukung. Contoh dalam produk politik adalah ekosistem big data, metode iuran/ donasi dan jejaring dengan sayap formal dan informal partai. Sementara ciri terakhir yaitu digitalisasi rantai pasokan (supply chain) adalah hubungan ‘contactless’ dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan operasional partai. Itulah aktualisasi 4 aspek digitalisasi pada organisasi – diluar 1 aspek yaitu pemasaran dan distribusi – yang telah Partai Gelora jalani.
Ziva, Fico, Turah adalah etalase awal Partai Gelora. Konsep acara dibuat sepenuhnya digital dengan audiens dan narasumber tanpa batasan demografis, ruang dan waktu. Turah di Rusia, pemirsanya di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Disusun rencananya hanya 2 pekan sebelum diluncurkan, jumlah anggota tim minimalis, juga anggaran secukupnya. Ada banyak umpan balik tapi pembelajaran dari input itu adalah tujuannya. Begitu juga talent internal yang diekspos keluar dan beberapa narasumber eksternal yang dibawa ke dalam untuk disesap ilmunya. Kita tidak hanya ingin tampak santuy dengan ‘looks’ yang digital tapi ingin jadi partai digital beneran. *Partai Gelora harus menerima kenyataan bahwa pandemi Covid19 telah membuat menjadi digital bukan sekedar pilihan, tapi keharusan. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi dijalani sebagai cara bertahan

Endy Kurniawan
Bagus saya jd anggota
Talking about Partai GELORA INDONESIA Talking about Digital Party in Indonesia.
Visi Top 5 Country in the world.
Tabe Pa’ Ketum
“Salamakki Tapada Salama”🙏
Ass. wr. wb semoga saya ikut dalam aktivitas inti politik partai gelora.